Pasang Iklan Minta Anak Pulang saat Imlek
jpnn.com - HONGKONG - "Dear Peng, ibu meneleponmu berkali-kali. Namun, kamu tidak mengangkatnya. Mungkin, kamu bakal melihat ini. Ayah dan ibu tidak lagi akan memaksa kamu untuk segera menikah. Please, pulanglah saat Tahun Baru China nanti. Dari ibu yang mencintaimu."
Itu mungkin surat sederhana dari seorang ibu kepada anaknya agar sang putera mau pulang merayakan Imlek di kampung halamannya. Namun, yang tidak sederhana, surat tersebut berupa iklan dan terpasang dalam satu halaman salah satu media lokal di Australia.
Iklan yang muncul di halaman satu Chinese Melbourne Daily pada Kamis itu (16/1) setidaknya berbanderol AUD 2.796.80 (setara Rp 29,2 juta). Koran yang menyasar warga Tiongkok di kawasan Melbourne, Australia dan sekitarnya itu memiliki sirkulasi sekitar 18 ribu eksemplar setiap hari.
"Kami menduga ibu yang memasang iklan itu tinggal di Tiongkok dan anak lelakinya tinggal di Melbourne," kata Cecil Huang, editor Chinese Melbourne Daily.
Dirilis Kantor Berita Xinhua, ibu yang tinggal di Guangzhou tersebut sengaja memasang iklan setelah kehilangan kontak dengan sang anak. Memang, setiap tahun jutaan masyarakat Tiongkok pulang kampung untuk merayakan Imlek.
Namun, selain merasa bahagia, tidak sedikit masyarakat, terutama yang masih lajang, merasa tersiksa saat pulang kampung. Sebab, mereka pasti mendapatkan banyak pertanyaan mengenai kehidupan cinta dan desakan untuk segera menikah.
Salah satu forum online di Tiongkok, Tianya.cn, banyak mendapatkan e-mail dari para lajang yang meminta saran menghadapi keluarga yang menanyakan status percintaan. "Imlek hampir tiba. Jadi, bagaimana cara menerangkan kepada keluarga dan rekan kalau saya masih single?" tulis seorang pembaca di Guangzhou yang menggunakan akun 1979xiaozhu.
Tidak sedikit respons yang meminta 1979xiaozhu tidak usah pulang saja. "Pulang berarti mereka (keluarga, Red) akan mengatur kencan buta untuk kamu atau kamu bakal diejek habis-habisan," saran seorang pembaca. (CNN/c16/tia)
HONGKONG - "Dear Peng, ibu meneleponmu berkali-kali. Namun, kamu tidak mengangkatnya. Mungkin, kamu bakal melihat ini. Ayah dan ibu tidak lagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza