Pasangan Subur 70 Persen Gunakan Kontrasepsi

Pasangan Subur 70 Persen Gunakan Kontrasepsi
Pasangan Subur 70 Persen Gunakan Kontrasepsi
MATARAM-Usia produktif menjadi sasaran utama Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Mataram untuk dijaga. Kepala BKKBN Kota Mataram HL Marwan Hadi menyampaikan, setidaknya ada 65 ribu pasangan masa subur yang tetap dijaga.

Angka partisipasi pasangan usia subur yang ada di atas 70 persen menggunakan kontrasepsi tetap dipantau. ‘’Pasangan masa subur dari tahun ke tahun terus bertambah. Sesuai dengan data usia 15-44 tahun yang telah menikah tetap kita pantau dalam penggunaan kontrasepsi,’’ katanya.

Upaya penekanan nikah muda, katanya, telah dilakukan berbagai konseling yang melibatkan aktivis muda yang peduli terhadap keluarga berencana (KB). Dari data sensus nasional tahun 1974 data TFR (angka kelahiran kasar) tiap pasangan adalah 5,6. Artinya dalam setiap keluarga memiliki lebih dari lima anak. ‘’Hasil dari susenas 2008, hasilnya menjadi 2,29 tiap keluarga. Jumlah anak tiap keluarga menurun,’’ sambungnya.

Diakui Marwan untuk program yang dilakukan BKKBN, harus dijaga seperti air. Pasalnya, jika tidak diawasi secara optimal, dan angka partisipasi tidak tetap dijaga, maka usaha yang dilakukan akan sia-sia. Yang dilakukan adalah bagaimana keluarga yang menggunakan kontrasepsi, tetap menggunakannya selama usia subur.  ‘’Supaya tidak kecolongan, usia-usia yang masih subur tetap dipantau jangan sampai ada kelahiran,’’ urainya.

MATARAM-Usia produktif menjadi sasaran utama Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Mataram untuk dijaga. Kepala BKKBN Kota Mataram HL

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News