Pasar Air Minum Dalam Kemasan Masih Terbuka Lebar
jpnn.com - SURABAYA – Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memiliki peluang bertumbuh yang sangat besar.
Pasalnya, sekitar 60 persen penduduk Indonesia masih mengonsumsi air minum nonkomersial atau air yang direbus sendiri.
Communication Head Danone Indonesia Arif Mujahidin menyatakan, besarnya peluang tersebut membuat pihaknya berfokus menggarap pasar air minum mineral.
’’Bisnis kami juga mengedepankan kesehatan. Kami harus yakin kalau jenis air minum tersebut memang cukup sehat, baru kami masuk ke suatu jenis bisnis air minum selain air mineral,’’ tuturnya.
Produsen AMDK di dalam negeri tidak perlu susah-susah memperebutkan pasar air mineral lantaran kuenya masih bisa diperbesar.
’’Selama masyarakat masih butuh air minum, bisnis ini bisa terus bertumbuh. Tetapi, perlu dukungan pemerintah mulai dari investasi hingga infrastruktur,’’ lanjutnya.
Kinerja industri minuman dalam kemasan sendiri tahun ini hanya mampu tumbuh di bawah sepuluh persen, termasuk AQUA.
Namun, pihaknya yakin, ekonomi domestik dan daya beli masyarakat yang membaik tahun depan bisa mendongkrak permintaan industri minuman di Indonesia.
SURABAYA – Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memiliki peluang bertumbuh yang sangat besar.
- BSI Maslahat Sediakan Mesin Air Minum Gratis Bagi Pemudik di Tol Cipali dan Cipularang
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah
- Danone Indonesia Siap Dukung Makan Siang & Susu
- Perusahaan AMDK Ini Ambil Peran Bantu Meringankan Penderitaaan Rakyat Palestina
- Le Minerale Kembali jadi Air Mineral Pilihan F1 Powerboat 2024