Pasar Air Minum Dalam Kemasan Masih Terbuka Lebar
Secara total, industri makanan dan minuman di Indonesia mulai 2011 sampai 2016 per tahun mampu bertumbuh 7,8 persen.
Tahun depan, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memproyeksikan industri mamin mampu tumbuh di atas delapan persen.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyatakan, pertumbuhan tersebut ditopang tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dan meningkatnya populasi di Indonesia.
Stabilnya harga komoditas tahun depan juga diyakini bisa mendorong permintaan masyarakat terhadap produk mamin.
Di Jawa Timur, permintaan industri makanan terdongkrak momen Natal dan tahun baru.
Di dua momen tersebut, kenaikan permintaan bisa mencapai 30 persen.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Jatim Yapto Willy Sinatra mengatakan, kenaikan itu bisa bertahan sampai Februari tahun depan dengan adanya momen Imlek dan pilkada serentak. (vir/c15/noe)
SURABAYA – Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memiliki peluang bertumbuh yang sangat besar.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pecegahan Kontaminasi Bromat di AMDK Harus Dilakukan oleh Semua Pihak
- BSI Maslahat Sediakan Mesin Air Minum Gratis Bagi Pemudik di Tol Cipali dan Cipularang
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah
- Danone Indonesia Siap Dukung Makan Siang & Susu
- Perusahaan AMDK Ini Ambil Peran Bantu Meringankan Penderitaaan Rakyat Palestina