Pasar Apartemen Segmen Menengah Masih Seksi

 Pasar Apartemen Segmen Menengah Masih Seksi
Ilustrasi apartemen. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Animo konsumen terhadap produk apartemen menengah masih besar. Bukan hanya dari Surabaya, melainkan juga luar kota.

Kondisi itu ditopang berbagai kebijakan Bank Indonesia (BI). Salah satunya loan to value (LTV).

Sonni Wibisono, direktur PT Kertabhakti Raharja, pengembang Madison Avenue, mengatakan bahwa Surabaya menjadi gerbang utama Indonesia Timur.

Karena itu, banyak konsumen dari luar kota dan luar pulau yang membeli apartemen di Kota Pahlawan. Selain dipakai sendiri, banyak yang disewakan.

’’Pasar properti middle, khususnya apartemen, masih tumbuh. Karena dari segi harga terjangkau,’’ kata Sonni, Senin (6/8).

Tiap tahun Madison Avenue mencatat pertumbuhan permintaan. Di segmen middle, apartemen dengan harga kurang dari Rp 300 juta masih dicari.

Selain dari Surabaya, pihaknya terus membidik market dari luar kota seperti Malang, Mojokerto, Jember, Banyuwangi, Kediri, dan kota lainnya.

Bahkan, dari luar pulau seperti Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan NTB juga banyak.

Animo konsumen terhadap produk apartemen menengah masih besar. Bukan hanya dari Surabaya, melainkan juga luar kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News