Pasar jadi Klaster Penyebaran Corona, Sehari 14 Pedagang Terinfeksi

Pasar jadi Klaster Penyebaran Corona, Sehari 14 Pedagang Terinfeksi
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, seluruh pasien yang diidentifikasi itu ditempatkan di dua fasilitas berbeda.

Yakni di RS Pratama Giri Emas, serta di Paviliun Mahottama RSUD Buleleng. Suyasa menyebut ada dua orang warga Bondalem yang kini dirawat di Paviliun Mahottama RSUD Buleleng.

“Kondisinya berbeda-beda. Ada yang hasil swabnya positif, tapi secara klinis sangat sehat. Ada yang sakit karena usia. Jadi kondisinya sudah dipertimbangkan oleh tim medis,” katanya.

Suyasa menyatakan, saat ini tim medis masih fokus melakukan tracing terhadap kasus Covid-19 yang terjadi di klaster Pasar Desa Bondalem.

Hingga Minggu sore (3/5), baru ada 128 orang yang ditemukan. Mereka rencananya akan menjalani rapid test hari ini (4/5).

“Kalau nanti yang 128 orang ini rapid test-nya ada yang positif, maka akan dikarantina di sekolah yang ada di Desa Bondalem. Nanti dilanjutkan dengan pengambilan swab. Kalau swab positif, akan dibawa ke RS Pratama Giri Emas. Kalau dua kali negatif, dipulangkan ke rumahnya,” tegas Suyasa.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kemarin langsung mendatangani surat penetapan karantina wilayah alias lockdown, khusus di Desa Bondalem.

Karantina itu secara formal dimulai sejak kemarin (3/5). Namun diperkirakan baru efektif berlaku pada hari ini (4/5).

Dalam sehari 14 kasus menjangkiti para pedagang. Pasar pun dilockdown untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News