Pasar jadi Klaster Penyebaran Corona, Sehari 14 Pedagang Terinfeksi

Pasar jadi Klaster Penyebaran Corona, Sehari 14 Pedagang Terinfeksi
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BULELENG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat kenaikan kasus tertinggi dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Dalam sehari, GTPP mencatat ada tambahan 16 kasus positif Covid-19. Dari 16 kasus positif Covid-19 itu, sebanyak 14 kasus di antaranya menjangkiti para pedagang di Pasar Desa Bondalem.

Melihat fakta itu, Pemkab Buleleng mengambil kebijakan melakukan karantina wilayah alias lockdown di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Kebijakan lockdown diambil, setelah belasan warga di desa tersebut dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Kepastian itu didapat, setelah Pemkab Buleleng menerima hasil swab pada Sabtu (2/5) malam.

Hasil swab itu berasal dari para pedagang yang sempat dinyatakan positif ketika jalani rapid test pada Jumat (1/5) lalu.

Mereka diduga terjangkit dari PDP-13 dan PDP-18, dua orang pedagang yang sempat beraktifitas di Pasar Desa Bondalem.

Seorang lainnya merupakan anak dari PDP-18. PDP-18 sendiri kini masih menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas. Anak dari PDP-18 diidentifikasi sebagai PDP-24.

Sedangkan seorang lainnya merupakan pekerja migran asal Kecamatan Buleleng yang sempat melakukan perjalanan dari Miami, Amerika Serikat.

Dalam sehari 14 kasus menjangkiti para pedagang. Pasar pun dilockdown untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News