Pasar Karetan gandeng SampahMuda.Com untuk Kelola Sampah

Pasar Karetan gandeng SampahMuda.Com untuk Kelola Sampah
Pasar Karetan di Radja Pendapa Camp, tepian hutan karet di Dusun Segrumung, Meteseh, Boja, Kendal. Foto: dokumentasi JPG

Lalu, apa saja jenis sampah yang bisa dijemput oleh sampahmuda.com? “Kami menerima enam jenis sampah anorganik, yakni:kertas hvs, kertas buram/koran, kertas kardus, botol plastik, gelas plastik, plastik lain,” jelasnya di web itu.

Mau dibawa ke mana sampah-sampah itu? “Kami bekerja sama dengan perusahaan dan instansi pengolahan sampah jadi sampah yang kami terima akan di daur ulang oleh partner kami!”

Nah, keren banget. Lalu bagaimana cara pilah memilahnya? Mudah kok. Kamu bisa membedakan tempat sampahmu menjadi 3, plastik-kertas-organik. Pastikan sampah kertas dan plastikmu kering! Kumpulkan dan call sampahmuda.com.

Sesama aktivis netizen, semakin mudah berjumpa termasuk dalam urusan sampah. Anak-anak #GenPIJateng membuat pasar, mengajak followers, subscribers, friends mereka di media sosial berkopi darat di #PasarKaretan #RadjaPendapaCamp.

Anak anak muda di sampahmuda.com juga turun mensosialisasi ke masyarakat soal manajemen sampah. “Kombinasi yang klop, keren! Sama-sama anak muda, spirit anak muda, sama-sama aktif di medsos, sama-sama punya visi membangun environment sustainability,” kata Don Kardono, staf khusus menteri pariwisata bidang komunikasi dan media.

Pas dengan usaha keras Indonesia Incorporated untuk memperbaiki pilar lingkungan hidup di TTCI Travel Tourism Competitiveness Index yang dicapture oleh World Economic Forum (WEF). “Ini penting untuk menaikkan indeksdaya saing pariwisata kita,” lanjut Don.

Masyarakat terus diajak untuk disiplin, dalam mengelola sampah, menjaga lingkungan, sampai di Pasar Karetan ini dicari trma makanan, minuman tradisional. Cara penyajiannya juga mengurangi bahan plastik. “Kalaupun masih ada yang tak terhindarkan lagi, seperti minuman, masih ada solusi dengan melibatkan sampahmuda.com,” jelas Don.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga terus mendorong anak-anak muda untuk menciptakan atraksi baru, destinasi baru, yang dia sebut destinasi instagramable. Di mana ada destinasi, ada desa wisata, terjangkau dari marketnya, atau customers nya, di situlah atraksi seperti pasar-pasar itu bisa hidup dan menghibur.

Anak-anak muda komunitas GenPI Jawa Tengah tak lantasberleha-leha setelah sukses menggelar Pasar Karetan di Boja, Kendal pada 19 November lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News