Pasar LCGC Terseok-seok, Datsun Indonesia Tak Tertolong

Pada berita sebelumnya melansir Autoblog, Nissan akan memangkas merek Datsun, menghilangkan beberapa produk yang kurang kompetitif, dan menutup sejumlah pabrik yang tersebar di beberapa negara, terutama di negara berkembang.
Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya meningkatkan laba, dengan membuat dirinya menjadi lebih kecil atau ringkas.
Langkah itu secara internal dikenal dengan "Rencana pemulihan kerja" untuk keluar dari krisis.
Di Indonesia sendiri, pasar kendaraan low cost green car (LCGC) yang merupakan satu-satunya kue peruntungan bagi Datsun, memang sedang tidak baik.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan angka wholesales LCGC periode Januari-September 2019, mencapai 160.633 unit, ini mengecil dari periode yang sama tahun lalu, 168.756 unit.
Dari lima merek yang bermain di segmen LCGC, Datsun dan Suzuki yang terseok-seok.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto menyebut pasar LCGC tahun ini berdarah-darah.
Sejatinya, tidak saja pasar LCGC, seluruh penjualan kendaraan di Indonesia tahun ini memang mengalami penurunan.
Kabar Nissan bakal menyetop Datsun dari peta persaingan di pasar otomotif Indonesia, akhirnya terkuak.
- Nissan Beri Sinyal Bakal Meluncurkan SUV Hybrid di Indonesia, X-Trail e-Power?
- Nissan Bersiap Merilis Mobil Listrik Murah, Harganya Rp 300 Jutaan
- Nissan Siap Meluncurkan MPV dan SUV Baru, Ini Bocorannya
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Honda Undur Diri, Nissan Cari Mitra Baru
- Konon, Upaya Merger Nissan-Honda Batal Gegara Isu Kesetaraan