Pasar Plered Terbakar Hebat, Mobil Damkar Ditimpuki Pedagang
Hal senada diungkapkan pedagang kue kering, Fauziah. Dia mengatakan, terjadinya kebakaran diduga akibat korsleting listrik di bagian timur Pasar Pasalaran. Api cepat membesar lantaran ada kios plastis yang berada di bagian timur pasar. “Plastik kan mudah terbakar. Jadi, api cepat merambat, ditambah dorongan angin dari arah timur ke barat. Sehingga, kios yang berada di tengah, depan pasar dan bagian barat terbakar,” ucapnya.
Dia mengaku, tidak mengetahui berapa kios yang ludes terbakar akibat kebakaran hebat ini. Namun, diprediksi ada puluhan kios yang ludes dilalap api. “Beruntung semua barang-barang pedagang yang berada di tengah, barat dan depan pasar sudah dikeluarkan sebelum api merambat. Yang penting barang-barang selamat dulu,” imbuhnya.
Bicara rugi, kata Fauziah, pasti dirasakan semua pedagang. Apalagi mereka yang tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Beruntung, saat terjadi kebakaran, ada hujan walaupun tidak begitu lama. Setidaknya bisa mengurangi kobaran api. “Kerugian juga belum tahu, sementara api terus membesar. Meski demikian, beberapa mobil damkar dan satu mobil watercanon milik polisi terus berdatangan mencoba memadamkan kobaran api,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Weru Kompol Dudi Permadi mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab peristiwa kebakaran ini. Sebab, pihaknya masih fokus mengatur arus lalu lintas guna memadamkan kebakaran. “Yang jelas peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan,” ucapnya.
Menurutnya, arus lalu lintas yang sempat mengular di jalur nasional dari arah Palimanan-Plered dialihkan ke jalur alternatif Jl Kenanga-Sumber. Untuk memadamkan api, jumlah damkar yang dikerahkan hingga 18 unit mobil. jumlah tersebut dibantu dari Damkar Kota Cirebon. (sam/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan