Pasar Properti Australia Melambat, Muncul Fenomena 'Apartemen Hantu'

Pasar Properti Australia Melambat, Muncul Fenomena 'Apartemen Hantu'
Pasar Properti Australia Melambat, Muncul Fenomena 'Apartemen Hantu'

Seorang investor properti di sini, Dana Sawyer, mengaku menghabiskan $ 30.000 untuk renovasi rumah tiga kamarnya yang ditawarkan ke pasar seharga $ 800.000 hingga $ 850.000 (sekitar Rp 9 miliar).

Sampai saat ini rumah milik Sawyer belum juga ada peminatnya. "Semua orang kelihatannya gugup; sepertinya enggan melakukan apa pun," katanya seperti dilaporkan wartawan ABC Liz Hobday dan Alex McDonald.

Agen real estat setempat Adam Welling membenarkan bahwa para calon pembeli properti di Melbourne kini bersikap enggan melakukan pembelian.

Akibatnya, kata Welling, para pemilik pun saat ini bersikap menunda untuk menjual properti mereka.

"Banyak penjual khawatir rumah mereka tidak akan laku kalau dilepas ke pasar, sebab para pembeli enggan melakukan pembelian," katanya.

Kondisi yang sama terjadi di Sydney. Pasangan pensiunan Tom dan Larissa Bergmann mengaku menunda rencana menjual properti mereka karena pasar yang lesu.

Rumah mereka di dekat Botany Bay telah ditempati selama lebih dari 20 tahun.

"Ketika pertama kali pindah ke sini, harga rumah terus mengalami kenaikan," kata Larissa Bergmann kepada Program 7.30 ABC.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News