Pasar Properti Indonesia Terkonsentrasi di Jakarta dan Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Colliers International menyebut pertumbuhan sewa properti Indonesia bisa mencapai sepuluh persen.
Pada akhir Maret 2019, Colliers International mengeluarkan laporan bertajuk Decoding South East Asia Real Estate: Insights for Owners.
Laporan itu berisi ulasan untuk enam pasar properti dan ilustrasi peluang berinvestasi properti.
BACA JUGA: Industri Properti Sangat Menantang, Perizinan Harus Dipermudah
Colliers International mengulas enam negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.
Dalam laporannya, Colliers International menyebut pasar properti Indonesia terkonsentrasi di dua kota besar yaitu Jakarta dan Surabaya.
Investasi dalam negeri dan luar negeri terus meningkat seiring perubahan kebijakan pemerintah.
“Dengan pertumbuhan investasi antarwilayah dan fokus investasi di dalam kawasan Asia, negara-negara ASEAN menarik perhatian dari investor luar negeri khususnya dari Asia Utara,” ujar Managing Director of Valuation & Advisory Services Asia Colliers International, David Faulkner.
Colliers International menyebut pertumbuhan sewa properti Indonesia bisa mencapai sepuluh persen.
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta