Pasca Gempa, Iran Tolak Bantuan Amerika
Gempa Renggut 306 Jiwa, 3 Ribu Luka
Selasa, 14 Agustus 2012 – 06:55 WIB
Saat ini, mulai muncul kekhawatiran soal kemungkinan merebaknya wabah penyakit karena buruk dan minimnya fasilitas kesehatan di tempat pengungsian. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Iran Gholamreza Masoumi telah memperingatkan kemungkinan penyebaran wabah penyakit karena para survivor gempa hidup dengan kondisi sanitasi yang buruk. Selain kekurangan air bersih, tidak tersedia kamar mandi secara memadai.
"Yang juga penting adalah banyaknya bangkai binatang yang berserakan di lokasi bencana dan mencemari sumber air," tutur Masoumi.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran Abdolhossein Faghih mengungkapkan di depan anggota parlemen bahwa 230 desa mengalami kerusakan sangat parah. Beberapa malah hancur total atau rata dengan tanah. Sebagian desa lainnya hanya mengalami kerusakan ringan.
"Saya melihat warga yang seluruh rumahnya rusak dan ternak mereka mati," kisah Tahir Sadati, fotografer lokal. "Mereka (para korban) butuh bantuan, seperti pakaian hangat, tenda, selimut, dan roti," tambah dia.
TEHERAN - Korban gempa yang meluluhlantakkan wilayah barat laut Iran pada Sabtu malam lalu (11/8) terus bertambah. Pemerintah Iran menyatakan bahwa
BERITA TERKAIT
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah