Pasien BPJS Ditolak Tujuh RS, Innalillahi

Pasien BPJS Ditolak Tujuh RS, Innalillahi
Sudah dimakamkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Merasa menjadi peserta BPJS Kesehatan, Hari lalu mengeluarkan kartu miliknya. Namun ditolak rumah sakit setempat dengan alasan ruang ICU penuh. Begitu juga, enam rumah sakit lain yang dikunjunginya, salah satunya RSUD Kota Bekasi.

”Akhirnya diterima di RS Koja, Jakarta Utara, saya dapat informasi dari kerabat saya, Sabtu (10/6) sore langsung saya bawa istri ke sana,” paparnya.

Sampai di RS Koja, kata Heri, sang istri langsung menjalani operasi cesar. Naas, hanya beberapa menit bayi perempuan itu keburu meninggal dunia karena napasnya sangat lemah.

”Anak saya sudah dimakamkan di TPU Makam Kembang di depan perumahan pas hari Minggu (11/6) pagi,” katanya juga.

Menanggapi masalah itu, Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Pusporini angkat bicara soal adanya penolakan pasien BPJS Kesehatan di rumah sakit tersebut.

Menurut Puspo, pasien atas nama Reny Wahyuni, 40, bukannya ditolak, melainkan karena ruang intensive care unit (ICU) miliknya telah penuh.

”Sebenarnya bukan menolak, karena pasien tersebut juga sudah ditangani di RS Taman Harapan Baru. Hanya saja saat itu ICU penuh,” kelit Puspo Selasa (13/6).

Menurut Puspo seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group), petugas tidak pernah menolak pasien apalagi peserta BPJS Kesehatan yang merupakan program pemerintah pusat.

Bayi dalam kandungan Reny Wahyuni, 40, meninggal dunia, diduga karena terlambat mendapat pertolongan medis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News