Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek

Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek
Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek
Menyik api hal tersebut, Kepala RS PMI Sultra Dr Dewa Putu menerangkan pasien menjalani perawatan secara normal. Sejak tiba kata Dewa, pasien tersebut mengalami komplikasi akibat perjalanan yang cukup melelakan. Lalu, langsung diberikan obat untuk proses operasi cecar. Kemudian setelah empat lima jam berlangsung, proses berjalan lancar hingga tiga hari tiga malam. Setelah itu, pasien Samsidar mulai merasakan panas dan diare.

"Jadi, proses cecarnya tidak ada masalah. Bayinya saja lahir sudah sangat berbauh, dan untung masih bisa selamat. Dan kita terus memberikan obat biasa, lalu ketika kondisinya gawat kita memberikan obat yang lebih baik hanya memang kondisinya tidak bisa diselamatkan lagi,"ujarnya.

Dijelaskannya, setelah operasi cecar setiap pasien RS PMI tidak pernah diterlantarkan melalui perawat, dengan bukti tindakan jika terdapat pasien yang gawat. Perawat juga kata dia, tidak mungkin melakukan penjagaan terus sebab masih ada pasien lain yang memerlukan perawatan.

"Pasien ini menggunakan Jamkesmas, dan sampai koma di RS hingga menhembuskan nafas terakhirnya. Saya sangat prihatin dan saya anggap ini manusiawi sebab kami sudah mengupayakan pertolongan tapi memang tuhan berkehendak lain,"tandasnya. (m1/awa/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Modus Baru Penipuan ATM

KENDARI - Operasi cecar Samsidar warga Konawe Utara (Konut) tidak berjalan lancar. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Palang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News