Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek

Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek
Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek
KENDARI - Operasi cecar Samsidar warga Konawe Utara (Konut) tidak berjalan lancar. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), sedangkan bayinya dengan berat 3,8 kilogram berhasil selamat. Kejadian ini, spontan terjadi tanda tanya pada keluarga pasien. Mereka, menyesalkan pihak RS menelantarkan pasien setelah menjalani proses persalinan cecar. Bahkan, mereka menuding terjadi mal praktek. Sebab, kondisi Samsidar saat diarak dari Konut dalam keadaan sehat.

"Jadi kami Almarhumah berada disini selama lima hari sejak 28 Oktober. Karena puskesmas di Konut tidak bisa menangani makanya dirujuk kesini, ketika kami arak Samsidar sehat tidak ada tanda-tanda kelainan. Setelah tiba, empat jam kemudian diadakan operasi cecar. Dua hari setelah itu, Ia mulai merasakan kelainan pada bagian perut. Ia mengamuk terus, seperti orang hilang ingatan karena merasakan perih pada bagian operasi cecar,"ungkap Asrudin keluarga Korban, Selasa (1/11).

Asrudin menerangkan, pelayanan di RS PMI sangat memprihatinkan. Sebab, kondisi Samsidar yang mulai gawat sama sekali tidak ditangani oleh dokter ahli. Yang ada kata dia, hanya beberapa orang mahasiswa yang sedang mengikuti ujian praktek di RS PMI.

"Jangan sampai karena dia pasien Jamkesmas lalu tidak diperhatikan, ini rumah sakit atau apa masa tidak ada penanganan sama sekali ketika pasien gawat. Ironisnya lagi, tidak ada penjelasan dari dokter apa penyebab kematianya terhadap keluarga. Seharusnya disini ada dokter, tidak mendapat kejelasan,"kesalnya.

KENDARI - Operasi cecar Samsidar warga Konawe Utara (Konut) tidak berjalan lancar. Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Palang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News