Pasien Meninggal Saat Mengantre, RS Sanglah Ogah Lapor Polisi

Berdasar koordinasi, pihak RS Sanglah mengakui ada calon pasien tewas saat menunggu di poliklinik bedah. Polisi pun langsung melakukan olah TKP.
“Saya tak tahu mengapa pihak RS Sanglah tidak melapor ke polisi terkait temuan ini. Anehnya, sekuriti dan paramedis langsung mengevakuasi korban ke ruangan IGD untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam pemeriksaan di IGD, itu korban sudah tidak bernyawa. Baru dibawa ke ruang jenazah. Padahal, prosedurnya tak seperti itu,” paparnya.
Anehnya, pimpinan rumah sakit tak mengizinkan kasus itu dilaporkan ke kepolisian. Padahal, pihak sekuriti rumah sakit awalnya hendak melapor.
“Tapi, bagian humas tidak mengizinkannya. Sungguh aneh, kok ada orang yang meninggal tidak wajar dengan kondisi yang mencurigakan justru ditutup-tutupi. Bagaimana kami mau melakukan penyelidikan?” tandasnya.
Kepolisian sendiri langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan juga rekaman kamera pengawas di TKP. Ternyata ada lebam di tubuh korban.
“Di tubuh korban ditemukan lebam, wajahnya dalam keadaan membiru kehitaman. Tapi, kami belum bisa membeberkan penyebab tewasnya korban, masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kilahnya.(uli/dre/mus/jpg)
Seorang lelaki calon pasien di Poliklinik Bedah RS Sanglah Denpasar pada Jumat lalu(12/5) tewas di ruang tunggu. Namun, penyebab pasti kematian pria
Redaktur & Reporter : Antoni
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Dokter Konsumen
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali