Pasukan Khusus Australia Dituduh Terlibat Pembantaian Warga Sipil di Afghanistan

Investigasi ABC memperoleh keterangan bahwa para pejuang Taliban itu terbunuh oleh patroli Zulu 2 dan senjata-senjata mereka turut ditemukan.
Tapi sejumlah warga sipil kemudian terbunuh dalam apa yang tampaknya merupakan penembakan massal di dekat sebuah traktor.
Keterangan ini didukung oleh kesaksian penduduk desa yang diwawancarai secara terpisah oleh seorang wartawan Afghanistan yang dipekerjakan oleh ABC. Ia datang langsung ke desa Sara Aw.

Seorang warga desa bernama Abdul Qadus mengatakan bahwa saudaranya, Abdul Salim, saat itu sedang mengendarai traktor ketika ditembak mati.
"Saat itu dia mengangkut banyak bawang, akan membawanya ke kota. Ada beberapa orang lain bersamanya," kata Abdul Qadus.
"Saya melihat dua orang yang berada di dekat anggota Taliban ditembak dan dibunuh. Keduanya tidak ada hubungannya dengan mereka," jelas Qadus.
"Yang lain adalah sepupu saya yang sedang duduk mengepak bawang ketika mereka menembak dan membunuhnya di sana," katanya.
Pasukan khusus Australia SAS telah menewaskan hingga 10 warga sipil Afghanistan yang tak bersenjata dalam suatu serangan di Provinsi Kandahar pada tahun 2012
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan