Pasukan Khusus Australia Dituduh Terlibat Pembantaian Warga Sipil di Afghanistan

'Penembakan massal'
Rahmatullah mengaku sedang menyiram ladangnya ketika pasukan Australia melompat dari helikopter dan menyerang persembunyian anggota Taliban.
"Pertama, begitu helikopter mendarat, mereka mulai menyerang Taliban. Mereka juga menembaki orang lain yang ada di sana. Traktor tersebut menjauh dari daerah itu karena takut," jelasnya.
Rahmatullah menjelaskan, pasukan Australia itu mengejar mereka.
"Pasukan itu menembak mereka yang ada di traktor. Mereka menembak dengan sengaja. Penembakan massal," kata Rahmatullah.
"Lalu, warga yang sibuk mengatur irigasi ditembak, ada yang ditembak di dekat bawang. Beberapa orang masuk ke dalam traktor dan mereka tertembak di situ," ujar Mohammad Nassim.
Investigasi ABC memperoleh keterangan bahwa patroli Zulu 1 terlibat dalam penembakan di traktor tersebut, yang menewaskan sedikitnya lima warga Afghanistan. Sejumlah anggota patroli SAS tidak senang dengan apa yang terjadi.
Tidak ada senjata yang ditemukan pada para korban di traktor ini setelah penembakan itu.

Pasukan khusus Australia SAS telah menewaskan hingga 10 warga sipil Afghanistan yang tak bersenjata dalam suatu serangan di Provinsi Kandahar pada tahun 2012
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan