Pasutri Ini Bukan Bunuh Diri, Tetapi Korban Pembunuhan, Jasadnya Sengaja Digantung di Jembatan

Pasutri Ini Bukan Bunuh Diri, Tetapi Korban Pembunuhan, Jasadnya Sengaja Digantung di Jembatan
Jenazah pasutri korban pembunuhan dievakuasi dari Jembatan Sei Kalundang, Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Pangkatan, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu (2/11). Foto: sumutpos.co

“Para korban lidahnya tak keluar,” bebernya seraya mengatakan gigi korban Herman Ginting juga diduga rontok karena mendapat perlakuan kasar.

Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat Indratno Napitupulu ketika dikonfirmasi di komplek kamar jenazah RSUD Rantauprapat membenarkan pada leher kedua korban terdapat luka robek di leher.

“Hasil pemeriksaan luar oleh dokter, terdapat luka robek di leher korban,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Kapolsek untuk mengetahui penyebab luka luar dan luka robek pada jasad korban, pihaknya akan membawa kedua jenazah ke RS Djasamen Saragih Pematang Siantar.

“Kami akan autopsi. Kami bawa ke rumah sakit Djasamen Saragih,” jelasnya.

Warga Desa Kampung Padang Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara dikejutkan penemuan mayat pasangan suami istri ini.

Dua mayat suami istri dalam posisi leher terikat dengan tali nilon dan tergantung di Jembatan Sungai Kalundang tepatnya perbatasan antara lahan Toko Roma dengan PT Indospadan Jaya.

BACA JUGA: Ambulans Bawa Jenazah Terbalik di Waykanan, Sopir Beri Pengakuan Mengejutkan, Hiii

Penemuan mayat itu bermula ketika saksi Hendra Polo Sianturi dan Amo Nainggolan warga Perumahan PMKS PT Sepasan Jaya Desa Kampung Padang diberitahu warga ada mayat tergantung di jembatan Sei Kalundang.(*)

Pasangan suami istri Herman Ginting, 58, dan Sarinah, 56, ditemukan tewas tergantung di Jembatan Sei Kalundang, Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Pangkatan, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu (2/11) pukul 06.40 WIB.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News