Patroli Militer Temukan Bangunan Ilegal di Tengah Laut China Selatan, Tiongkok Berulah Lagi?

Patroli Militer Temukan Bangunan Ilegal di Tengah Laut China Selatan, Tiongkok Berulah Lagi?
Kepala operasi Angkatan Laut Amerika Serikat, Admiral John Richardson menyatakan bahwa militer AS telah melihat aktivitas China di sekitar Scarborough Shoal di bagian utara kepulauan Spratly, sekitar 200 km dari barat pangkalan Filipina di Teluk Subic. Foto: ANTARA/REUTERS/Planet Labs/Handout vi/tm

Rekaman video yang dibagikan oleh militer menunjukkan ratusan perahu tersebar di sekitar terumbu Hughes, Gaven dan Whitsun, beberapa ditambatkan dalam kelompok sebanyak tujuh perahu berdampingan.

Pernyataan Sobejana muncul sebagai bagian dari dorongan baru oleh militer dan diplomat Filipina untuk secara terbuka menentang kegiatan maritim Tiongkok --setelah selama beberapa tahun kritik dibungkam.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengupayakan hubungan yang lebih dekat dengan Beijing. Duterte mengatakan menantang tindakan Tiongkok adalah sia-sia dan berbahaya.

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat dan Filipina melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu (31/3). Para penasihat membahas kekhawatiran mereka atas aktivitas Tiongkok di LCS.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin akan bertemu dengan mitranya dari Tiongkok minggu ini.

Militer menemukan sekelompok bangunan ilegal di Union Banks, Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan (LCS), tak jauh dari lokasi ratusan kapal Tiongkok berkerumun bulan lalu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News