Paus Fransiskus Sebut Pencemar Lingkungan Kriminal Pembunuh Segalanya

Paus Fransiskus Sebut Pencemar Lingkungan Kriminal Pembunuh Segalanya
Paus Fransiskus. Foto: Reuters

jpnn.com, VATIKAN - Membuang plastik di saluran air adalah tindak kriminal dan harus diakhiri jika umat manusia ingin menyelamatkan planet ini untuk generasi mendatang, kata Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (6/2).

"Membuang plastik ke laut adalah tindak kriminal. Itu membunuh keanekaragaman hayati, membunuh bumi, membunuh segalanya," katanya.

Dalam wawancara selama satu jam dengan stasiun televisi RAI's Channel 3, Paus Fransiskus juga kembali menyampaikan beberapa hal yang menjadi tema utama kepausannya, yakni mengutuk pengeluaran berlebihan untuk persenjataan, membela hak-hak migran, dan mengecam kekakuan ideologis oleh kaum konservatif di gereja.

Paus Fransiskus telah menjadikan isu pelestarian lingkungan sebagai landasan kepausannya. Ia menceritakan bagaimana para nelayan Italia datang kepadanya dalam satu tahun dan mengatakan kepadanya bahwa mereka telah menemukan berton-ton sampah plastik di Laut Adriatik.

Kali berikutnya dia bertemu dengan para nelayan itu, mereka mengatakan bahwa mereka telah menemukan dua kali lebih banyak sampah plastik dan mengambilnya sendiri untuk membantu membersihkan laut.

"Menjaga alam ciptaan Tuhan adalah (proses) pendidikan di mana kita harus terlibat," kata Paus Fransiskus.

Ia mengutip sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Brazil Roberto Carlos di mana seorang anak bertanya kepada ayahnya mengapa "sungai tidak lagi bernyanyi" dan sang ayah menjawab bahwa "kita membunuh laut".

Menanggapi pertanyaan tentang perang, Paus Fransiskus berkata: "Pikirkan tentang hal ini. Jika kita berhenti membuat senjata selama satu tahun, kita dapat memberi makan dan mendidik seluruh dunia. Kita telah terbiasa dengan perang. Ini hal sulit tetapi itulah kenyataannya. "

Dalam wawancara selama satu jam dengan stasiun televisi RAI's Channel 3, Paus Fransiskus juga kembali menyampaikan beberapa hal yang menjadi tema utama kepausannya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News