Payudara Padat Bisa Risiko Kanker Lho..

Payudara Padat Bisa Risiko Kanker Lho..
Kanker payudara. Foto: AMDC

Namun sebaliknya, dari sudut pandang epidemiologi hal ini menjelaskan banyaknya kasus kanker pada populasi umum karena begitu banyak wanita memiliki payudara padat.

Dalam studi tersebut, peneliti meneliti data pada wanita dengan empat kategori kepadatan payudara.

Yakni hampir seluruhnya lemak, sebagian besar lemak dengan beberapa jaringan yang padat, cukup padat dan didominasi padat.

Kemudian, mereka melihat beberapa faktor risiko kanker payudara yakni berat badan perempuan, riwayat keluarga penyakit, sejarah pribadi hasil biopsi jinak, kepadatan payudara dan memiliki bayi pertama setelah usia 30 tahun.

Tidak ada banyak hal yang wanita bisa lakukan untuk mengurangi kepadatan payudara.

Satu obat, tamoxifen, mengurangi risiko kanker dan kepadatan payudara tetapi memiliki efek samping yang serius dan umumnya tidak dianjurkan untuk wanita kecuali mereka memiliki risiko tinggi kanker.

Kenaikan berat badan cenderung menambah jaringan lemak ke payudara dan kepadatan memang rendah.

Namun, obesitas secara independen dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang lebih tua.

Wanita yang payudaranya terutama terdiri dari jaringan kelenjar padat daripada lemak memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News