PB PMII Nilai Banyak Kasus Pelanggaran Pemilu Tak Terselesaikan
Rabu, 10 Agustus 2022 – 20:02 WIB
"Secara garis besar, perang siber di dunia maya dicontohkan dalam berbagai macam ekspresi seperti flaming, trolling, cyber bullying, hate speech dan seterusnya. Bahkan, kerap kali buzzer melakukan manipulasi informasi sehingga berujung pada konflik politik," jelasnya.
Di sisi lain, Plt Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu Ibrahim Malik Tanjung mengajak masyarakat untuk mengangkat girah memantau proses tahapan pemilu dan pemilihan.
"Kami mendorong partisipasi civil society dalam pengawasan pemilu dengan membangun kesadaran politik, melalui konsep pencegahan," jelas Ibrahim.(mcr8/jpnn)
PMII menilai banyak kasus pelanggaran Pemilu 2019 tak terselesaikan secafa tuntas
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Calon Panwascam di Serang Mulai Jalani Tes CAT
- PMII Kritik Keras Tambang Lubang Galian C Samboja yang Kembali Menelan Korban
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Kepala BP2MI Cari Solusi Masalah Penempatan Calon PMI