PB PRSI Harus Bergerak Cepat
jpnn.com, JAKARTA - PB PRSI harus bergerak cepat mempersiapkan skuad renang Indonesia menuju Asian Games 2018. Itu merujuk hasil dari gelaran Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2017.
Sebagian besar perenang elit pelatnas belum menjalankan persiapan matang. Hasilnya, mereka belum bisa menampilkan performa terbaik.
Satu-satunya rekor nasional yang pecah yakni melalui Azzahra Permatahani, perenang muda asal Pekanbaru, Riau di nomor 200 meter gaya ganti putri dengan catatak waktu, 2 menit, 17,42 detik. Sedangkan perenang senior lainnya belum mampu mempertajam waktunya.
Bahkan, Indra Gunawan, jagoan Indonesia di noomr 50 meter gaya dada putra harus susah payah.
Maklum, pasca SEA Games 2017 lalu, dia baru berlatih dalam sebulan sebelum IOAC. Untuk itu, darurat pelatnas dialami tim akuatik Indonesia.
“Saya mau Januari bisa jalan,” terang Wisnu Wardhana, Kabidbinpres PB PRSI.
Pada kesempatan yang sama, PRSI sudah mengajukan proposal kepada Kemenpora terkait pelatnas yang akan berlangsung selanjutnya.
Sekitar 20-an perenang yang diajukan Wisnu untuk memperkuat pelatnas selanjutnya.
Menghadapi Asian Games 2018, PB PRSI sudah mengajukan 20 perenang untuk mengikuti pelatnas selanjutnya.
- Satu-satunya Orang Singapura Peraih Medali Emas Olimpiade Pensiun
- AYORENANG.ID Buka Kesempatan Pelajar jadi Perenang Berprestasi, Yuk Gabung!
- Rekomendasi Kolam Paling Lengkap dan Nyaman, Bisa Renang Malam
- Inilah Sosok Iptu Rumangga, Sang Juara Renang dan Ingin Menyikat Penjahat
- 13 Atlet Muda Ikuti Kejuraan Renang Pemula I DKI Jakarta
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata