PBB Ungkap Kampanye Teror Junta Myanmar di Medsos, Perempuan Jadi Target
Selasa, 14 Maret 2023 – 23:01 WIB

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. Foto: REUTERS/Stringer
Setelah mengetahui pelanggaran ini dan tak lama sebelum menerbitkan laporan yang merinci penyalahgunaan pada platformnya, Telegram telah memblokir setidaknya 13 akun promiliter.
Para ahli mendesak Telegram dan platform media sosial lainnya untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi pelanggaran hak asasi manusia. (ant/dil/jpnn)
Junta Myanmar sedang melancarkan kampanye teror online dan menggunakan platform media sosial untuk menghancurkan oposisi prodemokrasi.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa