Syariat Perintahkan Keselamatan, PBNU Terus Suarakan Penundaan Pilkada 2020

Syariat Perintahkan Keselamatan, PBNU Terus Suarakan Penundaan Pilkada 2020
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj didampingi sekretaris jenderalnya, Helmy Faishal Zaini. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

Tidak sedikit masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan. Terbukti, pertambahan kasus terus memecahkan rekor per hari.

Di sisi lain, kata dia, pemerintah dan DPR memaksakan Pilkada 2020. Helmy mengkhawatirkan tahapan Pilkada menghadirkan klaster baru penularan Covid-19.

"Dari situ, kedaruratan atau kegentingan sudah tampak di depan mata. Coba bayangkan selama 71 hari kampanye, kemudian pencoblosan dengan tingkat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sangat lemah," beber dia. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Mengacu syariat, PBNU bersikap untuk meminta penundaan Pilkada 2020 dengan pertimbangan seluruh manusia perlu menghindarkan bahaya.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News