PBNU Dukung Menteri Bahlil Realisasikan Target Investasi Rp 1.400 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Ahmad Fahrurrozi atau akrab disapa Gus Fahrur mendukung Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang berikhtiar merealisasikan target investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada pada 2023.
Gus Fahrur yang juga Wasekjen MUI itu berharap target investasi yang tinggi oleh Menteri Bahlil dapat terwujud sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja serta menekan angka kemiskinan serta pengangguran.
“Target investasi yang signifikan diharapkan membuat pertumbuhan ekonomi, peningkatan pembukaan lapangan kerja, menekan angka kemiskinan, pengangguran terbuka dan pembukaan lapangan kerja," kata Gus Fahrur pada Jumat (28/4).
Untuk mendorong minat para investor berdatangan masuk ke Indonesia, dia meminta pemerintah untuk memberikan kepastian hukum agar para investor mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat berinvestasi.
Selain itu, kata Gus Fahrur, tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) yang baik, maupun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang merata di seluruh Indonesia menjadi daya pemikat para investor menggelontorkan dananya untuk investasi membangun proyek di tanah air.
“Penegakan hukum, pengelolaan SDA yang tertib, mendorong daya beli masyarakat, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan peningkatan SDM yang merata di seluruh Indonesia," ujar Gus Fahrur.
Gus Fahrur juga meminta semua pihak menjaga kondusivitas dan stabilitas politik serta keamanan nasional menjelang Pemilu 2024.
Dia menekankan pentingnya mencegah polarisasi atau pembelahan ekstrem akibat perbedaan pilihan politik sehingga investasi yang masuk ke Indonesia tetap terjaga.
Ketua PBNU KH. Ahmad Fahrurrozi atau Gus Fahrur mendukung Menteri Bahlil untuk merealisasikan target investasi sebesar Rp 1.400 triliun pada pada 2023.
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik