PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Golkar

PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Golkar
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Golkar

jpnn.com - SAMARINDA - Dua partai pendulang suara besar pada Pemilu di Kota Samarinda, yakni PDIP dan Partai Golkar, masih merahasiakan figur yang mereka usung pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2015.

Sikap tersebut sangat kontras dengan partai lain yang notabene perolehan suaranya jauh tertinggal. Seperti, PAN, Demokrat, dan PKS. Ketiganya secara terang-terangan telah mengusung figur Wali Kota Samarinda saat ini, Syaharie Jaang.

Dalam bincang kemarin (30/11), Ketua DPC PDIP Samarinda Siswadi mengungkapkan, belum diumumkannya calon yang diusung, tidak lain karena faktor strategi. PDIP saat ini terus melakukan konsolidasi hingga ke tingkat ranting untuk mematangkan sosok “Samarinda Satu”.

Bicara soal kandidat, saat ini sudah terjaring nama-nama. Ada yang dari internal partai termasuk dirinya dan eksternal. Tinggal dikerucutkan berdasarkan elektabilitas dan kompetensi figur tersebut. Siapa saja figur-figur itu selain dirinya, Siswadi belum bersedia membeberkannya.

“Ya, setiap partai politik punya strategi masing-masing. Saat ini beberapa partai sudah banyak melakukan maneuver, itu bagian dari strategi mereka. Kami tidak adem ayem. Komunikasi kami jalan terus, baik ditemui atau menemui, pastinya terus berjalan. Seperti yang saya katakan, pada saatnya PDIP pasti akan mencalonkan,” jelasnya.

“Untuk memunculkan ke permukaan, artinya semua sudah klir. Bukan berarti sekarang belum klir, sudah. Tinggal mencari waktu yang tepat. Kami mesti minta restu dari kelurahan hingga pusat, agar mesin partai berjalan. Sosok dari PDIP nantinya pasti bukan sembarangan,” sambungnya.  

Sikap hati-hati PDIP cukup beralasan. Sebab sebagai pemenang pada pemilu lalu dengan perolehan 68.865 suara atau 19,11 persen, PDIP hanya menempatkan delapan kadernya di DPRD Samarinda.

Sedangkan Partai Golkar dengan perolehan 65.049 suara atau 18,05 persen, mengirimkan sembilan wakilnya, termasuk memperoleh kursi ketua. Sementara aturan untuk mengusung calon wali kota diharuskan minimal sembilan kursi. Praktis, PDIP harus berkoalisi.

SAMARINDA - Dua partai pendulang suara besar pada Pemilu di Kota Samarinda, yakni PDIP dan Partai Golkar, masih merahasiakan figur yang mereka usung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News