PDIP dan Golkar Masih Unggul Seperti Pemilu 2019
Partai Demokrat yang pernah menang pileg pada tahun 2009, saat ini berada pada level dukungan 5.4%. Pada pileg 2019 yang lalu, persentase kursi Demokrat mencapai 9.39%.
Dia mengatakan ada dua alasan penyebab PDIP masih unggul saat ini. Pertama, Jokowi masih populer. Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP.
Kedua, PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.
Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74.1%. Publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77.2%.
Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat.
Ade menambahkan ada tiga alasan Golkar masih unggul setelah PDIP
Pertama, kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76.5%.
Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar.
Ada 5 alasan elektabilitas Partai Golkar dan PDIP masih unggul sesuai hasil survei menjelang Pilpres 2024.
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP