PDIP-Golkar Dirangkul Karena Kuasai Daerah

PDIP-Golkar Dirangkul Karena Kuasai Daerah
PDIP-Golkar Dirangkul Karena Kuasai Daerah
JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulkifliemansyah berharap, setelah hiruk pikuk pilpres 2009 berakhir, maka ke depan bangsa ini harus mengurangi pembicaraan-pembicaraan berbau politik. Dia mengatakan, tantangan masa depan bangsa ini cukup besar. Agar program-program pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat bisa berjalan baik, maka diperlukan sinergi antara pusat dengan daerah. Alokasi dana APBN tahun 2010 sebesar Rp600 triliun ke daerah, tidak akan banyak manfaatnya bila tidak ada dukungan pemerintah daerah.

"Ke depan jangan melulu bicara politik. Tantangan ke depan besar. Rp600 triliun APBN itu ke daerah. Bagaimana agar kegiatan-kegiatan pusat itu bisa ditransformasikan di daerah dengan baik? Maka perlu strategi mensinergikan pusat dengan daerah. Siapa pun menterinya, siapa pun Ketua DPR-nya, susah kalau tidak ada sinergi pusat dengan daerah," ujar Zulkifliemansyah dalam diskusi di ruang wartawan di gedung DPR, Senayan, Jumat (28/8).

Apakah karena hal itu lantas kemudian Partai Demokrat berupaya merangkut PDI Perjuangan dan Golkar lantaran kedua partai ini yang kadernya banyak menjadi kepala daerah? Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan yang hadir sebagai pembicara di diskusi itu tidak menyinggung mengenai hal itu. Dia hanya menjelaskan bahwa komunikasi yang dibangun Demokrat dengan PDIP usai pilpres semata-mata untuk membangun silaturahmi. "Ini murni ingin berkomunikasi. Mumpung bulan puasa, menjalin komunikasi yang terputus itu paling dicintai Allah," ujar Syarif Hasan.

Sementara, politisi dari Partai Golkar, Burhanuddin Napitupulu merasa bahwa kekuatan partai Golkar di banyak daerah tidak boleh diremehkan. Disebutkan, sebagian besar pimpinan Golkar di tingkat daerah adalah orang birokrat. Karakter orang birokrat, kata Burnap, punya cara berpikir yang sederhana. "Yakni ingin menjadi bagian dari pengambil kebijakan," ujarnya. Dia menyebutkan, ada 199 kader Golkar yang saat ini menjadi bupati/walikota dan ada 9 yang menjadi gubernur.

JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulkifliemansyah berharap, setelah hiruk pikuk pilpres 2009 berakhir, maka ke depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News