PDIP Rela Jokowi Diusulkan jadi Capres

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan terbuka jika dalam Rapat Kerja Nasional ada yang mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi calon presiden (Capres). Menurutnya, menampung semua usulan dalam Rakernas karena urusan pengusungan Capres akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Semua usulan akan ditampung karena ini rapat internal partai. Kami akan terima masukan dari daerah," kata Puan di DPR, Jakarta, Senin (2/9).
Puan usulan dari DPD PDIP yang ada di 33 provinsi menjadi penilaian untuk mengajukan capres dan cawapres mereka. "PDIP tidak hanya melihat dari hasil survei," kata Puan.
Usulan itu lanjutnya, akan dicermati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Nantinya, Mega memutuskan capres yang akan diusung PDIP. "Keputusan di ketua umum. Sudah kami sepakati pada saat Rakernas di Bandung," kata Puan.
Dijelaskan anggota Komisi I DPR ini, PDIP memiliki ideologi sesuai dengan Trisakti Bung Karno. Karena itu, siapapun kader yang menjadi pemimpin nasional harus mengutamakan kepentingan bangsa.
Lalu bagaimana jika Puan diusulkan menjadi capres PDIP? "Nama boleh bebas diusulkan. Saya sebagai kader tunduk dan mengikuti mekanisme partai," katanya.
Sebelumnya, PDIP akan mengadakan Rakernas pada tanggal 6-8 September 2013. Kegiatan itu akan diikuti DPD dari 33 Provinsi dan DPC se-Indonesia. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan terbuka jika dalam Rapat Kerja Nasional ada yang mengusulkan Gubernur DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara