PDIP Riau Gelar Rakerda, Ini Pesan Bu Mega

jpnn.com - JAKARTA - DPD PDI Perjuangan Riau menggelar rapat kerja (rakerda) di Pekanbaru, Sabtu (19/3). Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto saat berpidato pada pembukaan rakerda itu menyampaikan keprihatinan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri atas kondisi terkini di Riau.
Hasto mengatakan, Megawati menyoroti hutan-hutan Riau yang dulunya kaya dengan aneka ragam tumbuhan tapi kini beralih menjadi satu jenis tanaman saja, yakni kelapa sawit. Karenanya, kader-kader PDIP juga harus punya kepedulian tinggi pada persoalan lingkungan.
"Hutan yang mengandung keanekaragaman hayati yang luar biasa harus dilindungi. Rakerda harus menjawab apakah moratorium dalam waktu tertentu diperlukan dalam menjaga agar kelestarian hutan dapat dijaga,” kata Hasto menirukan ucapan Megawati.
Hadir pula di acara itu pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Selain itu ada para wali kota dan bupati di Riau yang berasal dari PDIP.
Lebih lanjut Hasto kembali menyampaikan pesan Megawati untuk kader-kader PDIP di Riau. Putri Proklamator RI, Bung Karno itu menganggap Riau sudah semestinya menerapkan pola pembangunan semesta sehingga ada sinergi antar-daerah.
“Riau sudah terlalu sering menangis dengan perluasan perkebunan sawit dengan berbagai bencana asap. Karena itulah menjadi relevan untuk menjabarkan Pola Pembangunan Nasional Semesta berencana yang digagas Bung Karno," beber Hasto menirukan pesan dari Megawati Soekarnoputri.
Karenanya, Hasto juga wanti-wanti agar seluruh kader PDIP menjaga disiplin dan jati diri partai. Terlebih, kini banyak kader PDIP yang duduk sebagai kepala daerah atau pun legislator.
“Berdisplinlah dalam mengelola kekuasaan. Jangan korupsi. Jangan salah menggunakan kepercayaan rakyat ke PDIP. Tunjukkan kepada rakyat bahwa berpolitik adalah membangun peradaban," pintanya.(rmo/ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026