PDIP Sedang Bahagia dengan Elektabilitas Ganjar, Hukuman Budiman Pendukung Prabowo Ditunda

PDIP Sedang Bahagia dengan Elektabilitas Ganjar, Hukuman Budiman Pendukung Prabowo Ditunda
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Adhy Dharmo (kemeja putih) menebar 1.400 ekor bibit ikan mas di Hutan Kota Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (7/7). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan batal mengumumkan hukuman untuk Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto. Perhatian DPP PDIP teralihkan dengan rilis survei Litbang Kompas yang menempatkan Ganjar Pranowo di posisi pertama.

“Hari ini PDI Perjuangan sedang fokus membahas hasil survey Indikator dan Kompas yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound,” kata Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan Adhy Dharmo dalam keterangannya, Senin (21/8).

Adhy menerangkan hasil survei tersebut menunjukkan perbedaan dengan tren elektoral Prabowo Subianto yang sudah mentok. Bahkan, Adhy melihat ada tren penurunan.

“Itu lebih penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol pengusung dan sukarelawan,” jelas dia.

Litbang Kompas merilis survei terbaru tingkat elektabilitas bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Hasilnya, Ganjar berada di posisi pertama dalam simulasi top of mind.

Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen. (Tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Perhatian DPP PDIP teralihkan dengan rilis survei Litbang Kompas yang menempatkan Ganjar Pranowo di posisi pertama.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News