PDIP Terus Mengembangkan Desa Mandiri Benih

jpnn.com, BOGOR - PDI Perjuangan terus mengembangkan Desa Mandiri Benih terutama padi. Ini adalah gerakan menanam benih undi dijadikan benih. Dengan program Desa Mandiri Benih, maka desa tersebut tidak bergantung benihnya dari luar daerah, tetapi bisa bertanam padi dari benih yang dihasilkan petani setempat.
“Dengan pertanaman yang baik, hasil tanam 1 hektare, gabahnya bisa tanam untuk 250 Ha musim tanam berikutnya,” kata anggota PDI Perjuangan Isnuansa Maharani kepada wartawan seusai pembukaan Pelatihan Kelompok Tani Pangan Binaan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di Cariu, Bogor, Kamis (24/8).
Wakil Ketua BPEK Ellya Magdalena disaksikan Walmen Simanjuntak bersalaman dengan peserta Kelompok Tani Pangan Binaan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di Cariu, Bogor
Menurutnya, untuk satu hektare maka dibutuhkan Gabah Padi MSP sebanyak 20 kg. Hasil pertanaman bulan September dapat digunakan pada musim tanam Januari - April 2018, umur pertanaman 14 - 15 hari di persemaian, panen nya 90 HST (hari setelah tanam).
"Program 1.000 Desa Mandiri Benih ini program pemerintah yang sudah dimulai sejak 2 tahun lalu,"kata perempuan yang aktif di Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPP PDI Perjuangan ini.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh BPEK ini kata Maharani, salah satu kontribusi untuk mendukung program pemerintahan Jokowi.
"PDI Perjuangan ikut berkontribusi mendukung yang programnya secara resmi dicanangkan pemerintah sejak 2015,” katanya.
PDI Perjuangan terus mengembangkan Desa Mandiri Benih terutama padi. Ini adalah gerakan menanam benih undi dijadikan benih. Dengan program Desa Mandiri
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina