PDIP Tetap Santai Hadapi Koalisi Gerindra-PKS
jpnn.com, CIREBON - Peta perkoalisian partai politik jelang Pilkada Kabupaten Cirebon 2018 mulai terbaca.
Partai Gerindra dan PKS berkoalisi untuk bersaing dengan petahana berikut partai penguasa di Kabupaten Cirebon.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat goyah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Mustofa menegaskan, peta politik di Kabupaten Cirebon dipastikan akan mengalami perubahan.
Oleh karena itu, pihaknya tidak mempermasalahkan koalisi yang sudah dibangun Partai Gerindra dan PKS.
"Kepastian PDIP melakukan koalisi atau tidak, itu tergantung dari rekomendasi yang keluar dari DPP PDIP. Ketika rekomendasi keluar, secara otomatis peta politik akan berubah," ujar pria yang akrab disapa Jimus itu, seperti diberitakan Radar Cirebon (Jawa Pos Group).
Apakah koalisi yang dibentuk PDIP juga akan mirip saat pilkada DKI Jakarta?
"Kita belum fokus pada koalisi partai. Karena kita masih melakukan tahapan verifikasi penjaringan bakal calon bupati (bacabup). Yang jelas, Kabupaten Cirebon tetap warna merah untuk menduduki posisi E1," kata ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu.
Peta perkoalisian partai politik jelang Pilkada Kabupaten Cirebon 2018 mulai terbaca.
- Gerindra Disarankan Beri Tiket Pilkada Banyuwangi kepada Sumail Abdullah
- KPK Dituntut Transparan soal Shanty Alda dan Korupsi Gubernur Maluku Utara
- PDIP Bingung Jumlah Kursi DPRD Turun Drastis, Padahal di Survei Masih Tinggi
- Muncul Wacana Ubah UU MD3 untuk Pos Ketua DPR, Hasto PDIP Bereaksi Keras
- PDIP Ajukan 13 Gugatan Hasil Pileg 2024 ke MK
- Suara PPP Tidak Tembus ke Parlemen, Hasto PDIP Bicara Operasi Politik