PDP Anggap Koalisi Hanya Bagi-bagi Uang
Minggu, 10 Mei 2009 – 17:16 WIB

PDP Anggap Koalisi Hanya Bagi-bagi Uang
JAKARTA - Menjadi partai gurem yang tidak lolos parliamentary threshold memaksa Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) harus bersikap wait and see sebelum menentukan parpol maupun pasangan capres-cawapres yang bakal menjadi mitra koalisi. Karenanya, pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP mengaku bahwa hingga saat ini PDP belum bersikap untuk berkoalisi dengan calon presiden periode 2009-2014. PDP berpendapat koalisi yang dipertontonkan partai-partai politik sekarang hanya berorientasi demi kepentingan politik praktis, bagi-bagi uang dan kekuasaan. "Koalisi ini jelas akan menambah kekecewaan publik setelah rakyat dikecewakan carut-marut Pemilu 2009," ujar Laksamana yang didampingi Roy BB Janis, politisi kawakan Abdul Majid dan Didik Supriyanto.
PDP, baru akan memutuskan koalisi secara resmi setelah pasangan capres-cawapres 20009-2014 resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Menyangkut pemilihan presiden, PDP menunggu pasangan capres-cawapres resmi yang diumumkan oleh KPU," ujar Kordinator PKN PDP Laksamana Sukardi, dalam jumpa pers, Mnggu (10/5) di kantor PKN PDP, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta.
Baca Juga:
Keputusan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres PDP akan dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen partai dalam suatu rapat nasional sesuai konstitusi atau AD/ART PDP."Keputusan koalisi baru akan dilakukan setelah menggelar pleno PKN PDP," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menjadi partai gurem yang tidak lolos parliamentary threshold memaksa Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) harus bersikap wait and see sebelum
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025