Pebisnis Pariwisata Australia Tidak Menentang Aturan Tes COVID-19 Bagi Wisatawan Tiongkok
Dalam surat tertanggal 31 Desember yang dikeluarkan Senin malam, Profesor Kelly mengatakan pada Menteri Kesehatan Australia Mark Butler jika aturan ini tidak "didukung alasan rasional yang cukup dari sisi kesehatan."
Menjelang tahun baru, Australia mengikuti langkah sejumlah negara termasuk Inggris, Amerika Serikat dan Prancis yang menetapkan aturan wajib tes bagi wisatawan Tiongkok.
Menkes Mark mengatakan langkah ini dilakukan "sebagai wujud kehati-hatian" dan karena kurangnya data epidemiologi di Tiongkok.
Namun Profesor Kelly mengatakan dengan tidak adanya "ancaman spesifik" dari varian COVID-19 dan melihat tingginya angka vaksinasi Australia, aturan sejenis ini dianggap tidak penting.
Ia menyarankan Australia untuk memberlakukan program tes air limbah, pengambilan sampel tes sukarela bagi wisatawan yang baru tiba.
Diproduksi oleh Natasya Salim
Mulai Kamis besok, pelaku perjalanan dari Tiongkok harus menjalani tes COVID-19 untuk masuk Australia. Pelaku bisnis pariwisata tidak khawatir
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Austria Tourism & Traveloka Sepakat Promosikan 'Jantung Eropa'
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Singapore Tourism Board Luncurkan Kampanye Global
- Kemeriahan Perhelatan Spirit of Samurai di Danau Toba Diapresiasi Pemerintah
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?