Pedagang Menjerit, Harga Beras Nyaris Rp 20 Ribu Per Kilogram

Pedagang Menjerit, Harga Beras Nyaris Rp 20 Ribu Per Kilogram
Harga beras terus mengalami kenaikan pada Februari 2023. Foto: dokumen JPNN.com

Selain itu, dia menyarankan pemerintah agar melakukan manajemen stok hingga penyaluran atau distribusi dengan baik. Di tahun 2023, lanjut Eliza, jika dihitung secara agregat Indonesia surplus tipis 0,27 juta ton, tetapi pemerintah impor sebanyak tiga juta ton.

“Karena rata-rata panennya setahun dua kali maka pemerintah harus dapat me-manage stok dan distribusinya. Panen dua kali dalam setahun tapi dapat memenuhi kebutuhan setiap bulannya,” kata Eliaza.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah berusaha menjaga harga gabah di tingkat petani tetap tinggi di kisaran Rp 7.000 per kilogram yang dianggap sebagai harga yang bagus untuk komoditas tersebut.

“Harga Rp 7.000 itu sudah harga bagus, Pak,” ujar Airlangga Hartarto kepada salah satu peserta "Dialog Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bersama Petani" di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/2).

Airlangga juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak mengimpor beras pada masa panen raya. Akan tetapi, pemerintah tetap mengimpor beras saat produksi panen tidak maksimal dengan kuota impor yang disesuaikan.

“Seperti kemarin di November-Desember (2023) kan produksinya hanya sekitar 1,2 juta ton dan diperkirakan bulan Januari ini produksinya juga hanya 1,2 juta ton. Oleh karena itu, pemerintah melakukan impor agar minimal cadangan beras pemerintah mencapai 1,2 juta ton,” ujarnya.

Airlangga mengatakan impor diperlukan agar harga beras stabil di tengah cuaca ekstrem akhir-akhir ini akibat El Nino. Kestabilan harga ini juga pemerintah jaga dengan menyalurkan bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram per keluarga setiap bulannya kepada 22 juta penduduk.(mcr10/antara/jpnn)

Harga beras terus mengalami kenaikan pada Februari 2023. Dipantau dari laman resmi harga pangan beras mengalami kenaikan hampir di seluruh wilayah di Indonesia


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News