Pedemo Bakar Al-Qur'an, PM Swedia Waswas
jpnn.com, STOCKHOLM - Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyebut aksi pembakaran Al-Qur’an oleh aktivis anti-Islam telah membahayakan keamanan nasional negerinya.
Menurut Ulf Kristersson, masyarakat di Swedia semestinya memahami situasi yang sangat serius itu.
“Peristiwa destruktif terbaru – khususnya, berbagai insiden pembakaran demonstratif – telah meningkatkan risiko bagi Swedia,” tulisan Kristersson melalui akunnya di Facebook.
Tokoh Partai Moderat itu menjelaskan Kepolisian Swedia telah melakukan asesmen atas situasi keamanan terkini.
Kristersson menyebut status keamanan Swedia telah beralih dari target sah aksi teroris menjadi sasaran prioritas terorisme
“Swedia juga berada dalam bahaya karena menjadi pion dalam permainan yang dimainkan kekuatan luar,” tuturnya.
Beberapa pekan terakhir ini, pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi dengan membakar Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm, Swedia. Aksi itu mendapat izin dari pihak keamanan.
Namun, aksi itu membuat Swedia harus menanggung risikonya. Irak langsung menarik ambasadornya dari Stockholm.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyebut aksi pembakaran Al-Qur’an oleh aktivis anti-Islam telah membahayakan keamanan nasional negerinya.
- Ganjar-Mahfud Unggul di Swedia dan Latvia
- Penembakan di Belgia: 2 Warga Swedia Tewas, Pelaku Mengatasnamakan Tuhan
- Dihukum TikTok, Pembakar Al-Qur'an di Swedia Terancam Bangkrut
- Menlu Retno Serukan Perang terhadap Intoleransi Beragama
- Dikawal Polisi, Patriot Denmark Bakar Al-Qur'an di Depan Kedubes Turki
- Antara Sinead O’Connor Si Tak Terbandingkan & Pembakar Al-Qur'an