Catatan Ketua MPR RI

Peduli Kompetensi Angkatan Kerja Sesuai Kebutuhan Zaman

Oleh: Bambang Soesatyo

Peduli Kompetensi Angkatan Kerja Sesuai Kebutuhan Zaman
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Pekerjaan baru itu akan muncul di berbagai sektor kehidupan, baik di sektor bisnis dan perdagangan, layanan kesehatan hingga sektor pertanian.

Untuk mendapatkan gambaran tentang tantangan bagi generasi Z dan Alpha perihal kebutuhan kualifikasi angkatan kerja di masa depan, apa yang pernah dikemukakan Menteri BUMN Erick Thohir maupun para pakar lainnya patut untuk disimak.

Menurut Menteri Erick Thohir, Indonesia membutuhkan 17,5 juta tenaga kerja dengan keahlian teknologi yang mumpuni untuk mendorong pertumbuhan makro ekonomi nasional.

Kebutuhan itu digambarkan sebagai sangat mendesak di tengah disrupsi teknologi saat ini.

"Kita memerlukan yang namanya knowledge based economy, kita memerlukan 17,5 juta tenaga kerja yang melek teknologi, kita memerlukan pengusaha baru yang mengerti teknologi," ujar Menteri Erick.

Jadi, jelas bahwa semua pekerjaan baru di masa depan itu mewajibkan komunitas angkatan kerja terkini dan nanti memahami dan menguasai teknologi.

Hilangnya jenis atau model pekerjaan masa lalu dan masa kini mulai muncul jenis atau model pekerjaan baru sebagaimana disebutkan para pakar.

Misalnya, untuk sektor informasi teknologi, dibutuhkan data scientist and analyst, big data engineer, software developer dan artificial intelligence expert.

Masifnya peran AI dan otomasi menimbulkan konsekuensi permintaan pasar kerja akan model keahlian dan kompetensi angkatan kerja pun berubah signifikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News