Peduli Korban Covid-19, HNW: Maksimalkan Momentum Hari Raya Iduladha

Peduli Korban Covid-19, HNW: Maksimalkan Momentum Hari Raya Iduladha
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan Covid-19 belum ada tanda-tanda akan mereda. Bahkan ketika umat Islam merayakan hari raya IdulAdha yang juga disebut sebagai Idul Kurban, jumlah terpapar makin membanyak, dan jenis klasternya juga makin meluas.

Oleh karena itu, menurut HNW, selain mengingatkan melalui khotbah IdulAdha agar semua pihak, dimulai dari Pemerintah betul-betul komitmen berdisiplin melaksanakan protokol covid-19, juga mengingatkan Pemerintah agar betul-betul serius dan fokus melaksanakan kewajibannya melindungi seluruh Rakyat Indonesia.

“Termasuk melaksanakan janji dan kewajiban terhadap para tenaga kesehatan (dokter dan perawat), Pahlawan Kemanusiaan yang berada di garda terdepan tangani pasien covid-19, yang ternyata juga sudah banyak yang gugur terpapar covid-19,” kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam keterangan persnya, Selasa (4/8/2020).

Selain itu, HNW sapaan Hidayat yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang saat IdulAdha kemarin dapat menyalurkan 16 ekor sapi dan 7 ekor kambing di Daerah Pemilihannya Jakarta II meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri, juga membagikan daging kurban untuk warga yang mengisolasi diri karena terkena covid-19.

Untuk mereka, menurut HNW, selain diberikan daging kurban, juga dibagikan sembako, vitamin dan masker. Dengan harapan itu semua akan menguatkan asupan gizi selama isolasi mandiri, dan sarana untuk sembuh selamat dari covid-19.

Selain untuk mereka, daging kurban juga dibagikan kepada penjaga makam/kuburan, security/satpam, Yayasan yatim, Majelis Taklim, jemaah masjid/musala dan para dhuafa lainnya.

Selain melalui struktur dan kader/simpatisan PKS, pembagian daging kurban juga dikerjasamakan dengan beberapa Ormas di Jakarta.

Menurut HNW, Idul kurban dan hari-hari tasyriq (3 hari sesudah Idul Kurban) bisa dijadikan penguatan kepedulian yang menguatkan kohesi sosial di tengah kecemasan meluas akibat covid-19 dan dampak-dampak negatifnya dengan menguatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah Basyariah. Termasuk juga ukhuwah kepada warga korban covid-19 yang lagi mengisolasi diri.

Menurut HNW, selain mengingatkan melalui khotbah IdulAdha agar semua pihak, dimulai dari Pemerintah betul-betul komitmen berdisiplin melaksanakan protokol covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News