Pegawai Starbuck Berulah, Gelas Konsumen Ditulis ISIS, Aishah Menuntut
jpnn.com, MINNESOTA - Seorang wanita bernama Aishah dari Twin Cities, merasa diperlakukan tidak pantas saat memesan minuman di kedai kopi Starbucks, di Saint Paul, Amerika Serikat.
Kejadian itu saat Aishah memesan minuman, yang biasanya pembeli akan ditanyakan nama untuk dituliskan di gelas.
Namun faktanya berbeda. Pegawai Starbucks yang melayani Aishah justru menulis kata ISIS di tempat minum yang dipesannya, bukan nama aslinya.
Kejadian itu terjadi di Minnesota, Amerika Serikat. Aishah mengatakan bahwa ia menerima minuman berlabel ofensif.
Mengutip New York Post, Aishah mengatakan barista itu memberikan minuman kepadanya, yang bertuliskan "ISIS" - singkatan dari kelompok teroris Negara Islam - tertulis di atasnya dengan spidol hitam.
Aishah sempat bertanya kepada pegawai tersebut soal tulisan 'ISIS itu.
Namun, barista mengatakan, dia tidak terlalu mendengar saat Aishah menyebutkan namanya. Bahkan, manajer Starbucks malah membela karyawannya.
"Saat saya melihatnya, saya kewalahan dengan banyak rasa emosi," kata Aishah.
Seorang wanita bernama Aishah dari Twin Cities, merasa diperlakukan tidak pantas saat memesan minuman di kedai kopi Starbucks, di Saint Paul, Amerika Serikat.
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng
- Israel Anggap Hamas Lebih Jahat dari ISIS, Wajib Dimusnahkan!
- Gabung ISIS, Remaja Israel Berniat Serang Warga Yahudi
- Terungkap, Fakta Sebelum Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
- Barang Bukti Milik Pegawai KAI Tersangka Teroris, Ngeri