Pejabat Dieksekusi di Tengah Hutan Amazon, Keluarganya Menonton

Pejabat Dieksekusi di Tengah Hutan Amazon, Keluarganya Menonton
Ilustrasi pistol. Foto: AFP

jpnn.com, BRASILIA - Kegigihan Maxciel Pereira dos Santos melindungi hutan Amazon dan para penghuninya harus dibayar mahal. Pejabat badan perlindungan penduduk asli Brazil, FUNAI itu ditembak mati di hadapan keluarganya, Jumat (6/9) lalu.

Santos ditembak dua kali di bagian kepala saat mengendarai sepeda motor di jalan utama Kota Tabatinga. Perwakilan serikat pekerja FUNAI menyebut pembunuhan keji itu adalah aksi balasan atas peran Santos dalam memerangi invasi ilegal dari para pemburu, pembalak dan penambang emas di resevasi Vale do Javari.

Saat ini polisi sedang menyelidiki apakah kematian Santos terkait dengan pekerjaanya di FUNAI. Kepolisian tidak memiliki cukup informasi untuk menentukan motif di balik kejahatan tersebut.

Santos sudah bekerja di FUNAI selama lebih dari 12 tahun, termasuk lima tahun sebagai kepala dinas lingkungan hidup di reservasi Vale do Javari.

FUNAI memilik tiga basis di Vale do Javari untuk melindungi sebuah area seluas Austria dengan sekitar 6.000 orang dari delapan suku, dan sekitar 16 suku tanpa memiliki kontak.

INA mendesak pihak berwenang agar menunjukkan bahwa Brazil tidak lagi memaafkan kekerasan yang dilakukan oleh mereka yang terlibat, berdasarkan ketentuan hukum dalam melindungi dan menggalakkan hak-hak suku asli. Mereka juga meminta pihak berwenang untuk melindungi para pekerja yang menjaga lahan suku asli. (ant/dil/jpnn)

Baca Juga:

Kegigihan Maxciel Pereira dos Santos melindungi hutan Amazon di Brazil dan para penghuninya harus dibayar mahal. Dia dibunuh di depan keluarganya


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News