Pejabat Disdik Riau yang Memengaruhi Kepsek Ikut Robot Trading ATG Siap-Siap Saja
Menjawab munculnya pengakuan korban banyak pihak yang mempersepsikan dirinya bermain dan memengaruhi kepala sekolah, Ismail membantah.
"Yang jelas, oknum pejabat yang dimaksud bukan saya, karena saya bukan 'leader atau anggota Robot Trading ATG," tegasnya.
Kepala SMAN 1 Kandis Edy Suherman sebelumnya mengaku menjadi korban investasi bodong Robot Trading ATG.
Dia bahkan sudah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk investasi dengan harapan cepat menguntungkan.
Edy mengaku mendaftar karena bujuk rayu oknum pejabat di Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I meliputi Siak, Meranti, dan Pelalawan.
Dia menyebut oknum tersebut banyak memengaruhi kepsek agar menginvestasikan uangnya di robot trading. Namun, Edy enggan memberikan penjelasan rinci siapa orangnya.
"Ya, sampai sekarang saya memang belum pernah ambil ('withdraw'),” ujar Edy.(antara/jpnn)
Disdik Riau sedang menelusuri oknum pejabat yang memengaruhi kepala sekolah (kepsek) ikut investasi bodong robot trading ATG milik Wahyu Kenzo.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ketua Koperasi Ini Jadi Tersangka Investasi Bodong, Begini Modusnya
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- Belasan Warga Jadi Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Begini Modusnya
- Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan 2 Anaknya Tewas
- Waspada Investasi Bodong, Kerugian Masyarakat Mencapai Rp 139,67 Triliun