Pejabat Kemendikbudristek Terkejut Melihat Silicon Valley di Sekolah Ini
jpnn.com, SALATIGA - Kemendikbudristek terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri. Ini menjadi kunci dalam menyiapkan lulusan siap bersaing di industri global.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto mencontohkan inovasi hebat dari SMK Nusa Persada, Salatiga.
Sekolah ini berkolaborasi dengan perusahaan D Tech Engineering menyelenggarakan proyek edukasi berkelanjutan (sustainable education project).
Melalui program ini, siswa lulusan SMK bisa melanjutkan studi Diploma 3 dan sekaligus menjalankan usaha produksi mesin.
“Seperti inilah yang saya inginkan. Saya maunya di kampus-kampus vokasi ada workshop seperti ini, anak-anak betul-betul belajar dalam menjalankan bisnis,” ujar Dirjen Wikan, Senin (20/12).
Dia mengaku bangga dan terkejut dengan adanya silicon valley di SMK Nusa Persada. Silicon valley merupakan lokasi dengan laju perkembangan teknologi yang pesat.
Seharusnya kata Wikan, politeknik-politeknik negeri di Indonesia seperti ini. Inilah yang dinamakan kemitraan yang positif.
"Tahun depan saya akan coba menyesuaikan kembali program dana padanan (matching fund) agar bisa digunakan untuk program semacam ini,” tambahnya.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto terkejut melihat silicon valley ada di salah satu sekolah di Salatiga
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Kemendikbudristek Siap Suguhkan Konser Musikal 'Memeluk Mimpi-Mimpi'
- 8 Siswa Fatih & TNA Bilingual School Melaju ke OSN Provinsi