Pejabat Penting di Indonesia Disarankan Tidak Bermain TikTok

Pejabat Penting di Indonesia Disarankan Tidak Bermain TikTok
Ilustrasi aplikasi TikTok. Foto: The Verge

Pratama menambahkan, TikTok seperti platform internet lainnya tetap menyimpan dan mengolah data pengguna.

Hal inilah yang dicurigai oleh AS dan Eropa, kekhawatiran data pengguna serta aplikasi TikTok digunakan untuk mata-mata.

Namun kalau dulu ada game pokemon yang ternyata tuduhannya sebagai aplikasi mata-mata juga tidak terbukti. Malah isu-isu besar seperti ini sebenarnya mungkin dimanfaatkan menjadi sarana promosi gratis aplikasi-aplikasi tersebut.

“Sebenarnya layanan Facebook, Google, Instagram dan semacamnya juga melakukan berbagai pengumpulan data. Misalnya dalam kasus Cambridge Analytica, data pengguna Facebook dipotimasi untuk membuat Donald Trump dan kubu Brexit di Inggris menang dalam pemilihan,” ungkapnya.

Pratama menyarankan untuk mengatur pengamanan pengaturan privasi pengguna di masing- masing gawai lewat permission di tiap aplikasi. Permission adalah permintaan dari aplikasi untuk kebutuhan aplikasi, yang muncul dengan sederet keterangan, meminta akses kamera, mikropon, telepon, log dan lainnya.

Kebanyakan pengguna meremehkan, menganggap pesan tersebut hanya informasi saja padahal sangat penting. Berikut cara menyeting pengaturan untuk permission pada aplikasi TikTok yang juga bisa digunakan untuk aplikasi lainnya secara berurutan. Klik di bagian Setting. Klik Apps. Pilih TikTok Lalu pilih App permissions.

Lihat bagian yang diakses untuk kamera, kontak, lokasi, ruang penyimpanan, dan lainnya.

"Bisa digeser untuk menonaktifkan izin aplikasi dan mengubah akses perangkat," pungkasnya. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Praktisi keamanan siber menyarankan para pejabat tidak bermain TikTok. Kenapa demikian?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News