Pekerja Asing Dari Kawasan Pasifik Selamatkan Industri Buah Beri di Australia
"Kami seharusnya bisa mendatangkan 300 pekerja namun akhirnya hanya mendapatkan 211 orang," katanya.
"Ini disebabkan karena biaya karantina, penerbangan yang tidak ada dan juga karena tidak ada pekerja dari dalam Australia sendiri karena mereka sudah kerja di tempat lain."
Manajer Program Pekerja Musiman di OzGroup Kylie Hoschke mengatakan karena terbatasnya akomodasi di Coffs Harbour, koperasi tempatnya bekerja juga mengalami kesulitan lainnya.
"Kami harus membeli akomodasi untuk backpacker, kami harus menyewa beberapa tempat, dan para pemilik lahan juga kesulitan menyediakan akomodasi bagi para pekerja," katanya.
Kylie Hoschke mengatakan OzGroup sudah menghabiskan banyak biaya untuk menjalankan program ini sehingga berharap akan terus berlanjut di masa depan.
"Kebanyakan pekerja sudah di sini selama tujuh bulan dan beberapa di antara mereka akan diperpanjang sampai sembilan bulan," katanya lagi.
"Namun para petani di sini sedang berusaha meningkatkan ketramppilan mereka karena kami ingin mereka kembali menjadi pekerja untuk mengurusi lahan atau menjadi pengawas di masa depan."
Kylie Hoschke mengatakan bahwa tahun ini OzGroup bekerja sama dengan agen pencari tenaga kerja MADEC untuk mendatangkan para pekerja tersebut.
Australia sudah lama menggantungkan diri pada pekerja asing di bidang pertanian dan sekarang terlebih di masa pandemi COVID, kedatangan pekerja dari Pasifik menyelamatkan industri beri di negara bagian New South Wales
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh