Pekerja Asing Dieksploitasi di Pabrik Pengolahan Ayam Australia

Lembaga Ombudsman itu kemudian mengkonfirmasi temuan tersebut dan melangkah lebih jauh, mengungkap masalah yang sama di pabrik Baiada di Hanwood dan Tamworth.
Lembaga ini menyebut beberapa perusahaan ‘outsourcing’ yang terkait dengan Baiada, kemungkinan, melanggar hukum korporasi.
Lembaga Ombudsman itu menemukan, pada saat itu, Baiada melibatkan enam perusahaan ‘outsourcing’ besar, yang, pada gilirannya, terhubung ke berbagai entitas lain.
Selama penyelidikan lembaga tersebut, beberapa dari perusahaan ‘outsourcing’ itu sempat memberi keterangan atau bahkan lenyap sama sekali.
"Sayangnya, apa artinya ini bagi penyelidikan kami adalah sangat sulit untuk menunjuk individu agar dimintai pertanggungjawaban. Dalam banyak hal, apa yang kami lihat seperti kejahatan sindikasi," jelas Michael.
Fair Work Ombudsman menemukan, ratusan ribu dolar pembayaran dari Baiada kepada perusahaan outsourcing tersebut belum terlacak.
Michael mengatakan, tampaknya beberapa perusahaan ‘outsourcing’ itu telah menyaring uang tersebut dan informasi para pekerja.
Serikat Pekerja Nasional Australia (NUW) mengatakan, ada beberapa kasus yang menunjukkan pekerja asing dieksploitasi di pabrik Baiada di negara bagian Victoria, Australia Barat dan Australia Selatan.
Menurut hasil penyelidikan lembaga perlindungan tenaga kerja di Australia ‘Fair Work Ombudsman’, para pekerja asing telah dieksploitasi
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM