Pekerja Disubsidi Rp 600 Ribu, Koordinator Honorer K2: Astaghfirullah, Kenapa Jokowi Enggak Adil Begini

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo untuk memberikan subsidi kepada para pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta dikritisi Said Amir.
Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara ini geregetan dengan kebijakan yang dinilai tidak berkeadilan tersebut.
"Astaghfirullah, kenapa Jokowi jadi enggak adil begini. Ini sangat tidak adil bagi honorer K2. Pekerja gajinya jutaan, honorer K2 gaji ratusan ribu tetapi malah enggak diperhatikan pemerintah," kata Said kepada JPNN.com, Kamis (6/8).
Dia menambahkan, ratusan ribu honorer K2 menyesalkan kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah seolah-olah tutup mata dengan nasib honorer K2 yang puluhan tahun mengabdi kepada negara.
"Kasihan dong kami tenaga honorer K2 yang bekerja cukup lama. Selayaknya dana sebesar itu pemerintah alokasikan untuk mengangkat honorer K2 jadi bisa bermanfaat," ucapnya.
Bila bagi-bagi duit untuk pekerja tetap dilakukan Jokowi, lanjut Said, seluruh honorer K2 maupun nonkategori akan terluka perasaannya. Dan, semua akan mencap Jokowi tidak manusiawi.
"Kami seluruh honorer K2 sakit hati Pak Jokowi. Kenapa bapak selalu mengabaikan kami. Bapak terus melukai perasaan kami dengan kebijakan yang tidak manusiawi," serunya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pimpinan honorer K2 Maluku Utara ikut protes atas kebijakan subsidi bagi pekerja bergaji di bawah 5 juta.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kemnaker Tekankan Hal Penting Ini ke Pengawas Ketenagakerjaan Terkait Permenaker 5/2023
- Erick Thohir Dinilai Cawapres Potensial untuk Melanjutkan Perubahan Pembangunan Jokowi
- Di Forum ILO, Sekjen Kemnaker Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial
- MenPAN-RB Azwar Anas: Jangan Ada Kesan ASN Sibuk Jadi Panitia Buka Bersama
- RUU PPRT Jadi Inisiatif DPR, Puan Maharani Dapat Apresiasi dari Pekerja Rumah Tangga
- Ingat, Larangan Buka Puasa Bersama Bukan Ditujukan Bagi Masyarakat